Sabtu, 08 Maret 2008

95 Thesis on Righteousness by Faith

Sesungguhnya, permintaan maaf harus ditujukan kepada Martin Luther! Cahaya yang telah dipancarkannya bahwa orang benar akan hidup oleh iman adalah dasar dari Reformasi Protestan. Namun 95 tesis yang dipakukan di dinding gereja Wittenberg bukanlah satu-satunya hal yang dibahas dalam pembenaran oleh iman. Tesis-tesis tersebut memang berhubungan erat dengan reformasi dalam sistem agama saat itu, menekankan pada kebebasan nurani, mengecam penjualan kartu penghapusan dosa dan menghardik setiap penyimpangan.

95 tesis pada tulisan ini adalah pusat dari kebenaran-kebenaran pembenaran oleh iman dalam Yesus Kristus saja. Hal ini merupakan pesan yang dapat diaplikasikan di sepanjang zaman. Kristus adalah kebenaran kita. Kita hidup pada masa dimana pekabaran tiga malaikat telah didengungkan dan akan terus dikumandangkan sehingga mencapai level tertinggi.

Tujuan tulisan ini adalah untuk mendukung pemikiran dan riset tentang tema besar kebenaran Kristus. Tulisan ini ditujukan bagi umat Masehi Advent Hari Ketujuh pada awalnya, dilengkapi dengan pelajaran Alkitab yang didesain secara khusus untuk berbagi dengan teman.

Namun berhati-hatilah! Bahkan jika anda setuju dengan tesis yang pertama, anda segera akan mendapatkan kejutan. Jika anda masih setuju setelah membaca 12 tesis pertama, anda tidak bisa lari kemana-mana! Siapa saja yang setuju dengan 12 tesis pertama akan setengah dipaksa untuk tidak setuju dengan tesis-tesis berikutnya, karena 12 tesis pertama membentuk dasar pemahaman keseluruhan paket.

Teori pembenaran oleh iman adalah dinamit. Setelah anda memahaminya, anda bukanlah orang yang sama lagi. Namun teori saja tidak cukup. Kuasa sejati muncul saat anda ‘mengalaminya’ sendiri. Saya memperkenalkan anda hari ini pada pengalaman seumur hidup!

Morris L. Venden

95 Tesis Tentang Pembenaran Oleh Iman

Pembenaran

1. Seorang Kristen melakukan apa yang benar karena ia adalah orang Kristen, bukan ‘untuk menjadi’ orang Kristen. Yohanes 15 : 5

2. Kebenaran sama dengan Yesus. Kita tidak memiliki kebenaran terpisah dariNya. Roma 1 : 16, 17

3. Satu-satunya cara mencari kebenaran adalah mencari Yesus. Roma 4 : 4, 5

4. Kekristenan dan keselamatan bukanlah didasarkan pada apa yang anda ‘lakukan’ namun pada siapa yang anda ‘kenal’. Roma 3 : 28

5. Melakukan hal yang benar dengan tidak melakukan yang salah bukanlah melakukan hal yang benar. Matius 23 : 27, 28

6. Kebenaran akan membuat anda bermoral, namun moral tidak akan membuat anda menjadi orang benar. Matius 5 : 20

7. Perbuatan kita yang baik tidak ada hubungannnya dengan membuat’ kita selamat. Perbuatan kita yang tidak baik tidak ada hubungannya dengan ‘membuat’ kita tidak selamat. Roma 3 : 20

Dosa

8. Setiap orang dilahirkan berdosa (atau berpusat pada diri) karena setiap orang dilahirkan terpisah dari Allah. Mazmur 58 : 4

9. Allah tidak menuntut kita bertanggung jawab karena dilahirkan berdosa. Yehezkiel 18 : 20, Yohanes 1 : 9

10. Kita berbuat dosa karena kita dalam keadaan berdosa. Kita tidak berada dalam keadaan berdosa karena kita berbuat dosa. Roma 7 : 14-17

11. Dosa (tunggal) –hidup terpisah dari Allah, menyebabkan dosa-dosa (jamak) – melakukan hal-hal yang salah. 1 Yohanes 3 : 4

12. Siapa yang hidup terpisah dari Allah hidup dalam dosa. Yohanes 16 : 8, 9

Iman

13. Pengertian terbaik dari iman adalah kepercayaan. Iman bergantung pada kepercayaan. Matius 15 : 21 - 28

14. Mengenal Allah membuat kita mempercayai Allah. Jika anda tidak mengenalNya, anda tidak akan mempercayaiNya. Jika anda tidak mempercayaiNya, anda tidak mengenalNya. 2 Timotius 1 : 12

15. Iman adalah buah dari Roh, bukan buah dari seseorang. Iman bukanlah sesuatu yang kita kerjakan atau rencanakan. Galatia 5 : 22

16. Pikiran positif tidak akan menghasilkan iman yang murni, tapi iman yang murni akan menghasilkan pikiran positif. Roma 10 : 17

Penyerahan

17. Berserah adalah memberikan diri kita bukan memberikan dosa-dosa kita. Menyerahkan dosa-dosa kita adalah akibat dari menyerahkan diri kita dan mencari Allah. Roma 10 : 3, 4

18. Mencoba menyerahkan dosa-dosa kita akan menghalangi kita menyerahkan diri kita. Roma 9 : 31, 32

19. Tidak seorangpun dapat menyalibkan atau menyerahkan dirinya. Seseorang yang lain harus melakukannya untuk dia. Galatia 2 : 20

20. Kita dikontrol oleh Allah atau Setan. Satu-satunya kontrol yang kita miliki adalah memilih siapa yang mengontrol kita. Roma 6 : 16

21. Menyerahkan kehendak adalah menyerahkan kuasa memilih, namun kita menggunakan kuasa memilih untuk menyerahkannya. Kita menyerahkan kuasa memilih melalui prilaku; kita menjaga kuasa memilih melalui hubungan. Filipi 2 : 13; Roma 6 : 11

22. Satu-satunya usaha ‘kebebasan’ dalam kehidupan kekristenan adalah mencari Allah. Usaha spontan bagi pencarian lainnya adalah akibat dari itu semua. Yohanes 15 : 5; Filipi 4 : 13

23. Orang-orang Kristen yang bertumbuh mengalami penyerahan yang naik turun. Kadang bergantung kepada Allah, kadang bergantung pada diri sendiri. Lukas 9 : 54; Matius 16 : 16, 17, 22, 23

Meninggalkan Manusia Lama

24. Meninggalkan manusia lama adalah pekerjaan Roh Kudus yang menghasilkan perubahan sikap terhadap Allah dan menghasilkan kemampuan baru untuk mengenal Allah. Yohanes 3 : 3-8

25. Meninggalkan manusia lama menuntun pada kehidupan yang diubahkan. Yehezkiel 36 : 26, 27

26. Meninggalkan dan pertobatan adalah pengalaman yang berkesinambungan, bukan hanya sekali. Lukas 9 : 23

Pertobatan

27. Pertobatan adalah kesedihan akan dosa dan berpaling dari dosa-dosa. Pertobatan adalah karunia. Karena itulah, kesedihan akan dosa adalah karunia, dan berpaling dari dosa adalah karunia. Kisah Para Rasul 5 : 31

28. Kita tidak mengubah kehidupan kita untuk datang kepada Kristus. Kita datang padaNya sebagaimana kita ada, dan Dia mengubah kehidupan kita. Yohanes 6 : 37

29. Allah memberi kita pertobatan ‘sebelum’ Ia memberi kita pengampunan. Kisah 3 : 19

30. Kesedihan dunia adalah menyesali tindakan kita yang melanggar aturan dan ketahuan. Kesedihan ilahi adalah menyesali tindakan kita menghancurkan dan menyakiti hati Sahabat terbaik kita. 2 Korintus 7 : 10

Pengampunan

31. Satu-satunya dosa yang diketahui yang tidak dapat diampuni adalah dosa yang tidak disesali dan tidak meminta pengampunan. 1 Yohanes 1 : 9

32. Pengampunan tidak memberikan apa-apa kepada orang berdosa jika ia tidak menerimanya. Mazmur 86 : 5

33. Pengampunan Allah tidak terbatas, namun penerimaan kita akan pengampunanNya bisa saja terbatas. Matius 18 : 21,22

34. Mereka yang merasa sangat diampuni akan sangat mengasihi. Mereka yang sangat mengasihi akan sangat menurut. Lukas 7 : 41-43; Yohanes 14 : 15

35. Pengampunan adalah gratis, namun tidak murahan. Pengampunan berharga hidup dari Anak Allah. Yohanes 3 : 16

Salib

36. Allah mengampuni orang-orang yang berdosa, bukan dosa-dosa. Namun Alkitab menyebutnya sebagai pengampunan dosa-dosa. Yesus mati karena dosa-dosa tidak dapat diampuni. Yesaya 53 : 5, 6, 8

37. Kristus mati bagi dosa-dosa kita sesuai dengan Kitab Suci. 1 Korintus 15 : 3

38. Salib membuat Allah mungkin untuk bersikap adil dan mengampuni siapa saja. Roma 3 : 23-26

39. Kematian Kristus perlu bagi kita untuk diampuni. Yohanes 3 : 14,15

40. Kita tidak dapat menambahkan apa-apa pada yang telah Yesus lakukan di salib, namun Allah dapat menambahkan banyak sekali. Ibrani 7: 25; 9 : 11,12


Jaminan

41. Berada dekat dengan Yesus sama pentingnya dengan datang kepadaNya. Yohanes 15 : 4

42. Jaminan keselamatan berlanjut pada hubungan pribadi setiap hari dengan Yesus. 1 Yohanes 5 : 11, 12

43. Orang-orang Kristen seharusnya mengetahui bahwa mereka memiliki jaminan keselamatan hari ini. Yohanes 6 : 47

44. Alkitab mengajarkan sekali selamat selalu selamat selama anda menjaganya selamat. Matius 24 : 12, 13

45. Kedamaian tidak datang dari kemenangan, namun kemenangan datang dari kedamaian. Yohanes 8 : 11

46. Satu alasan mengapa kita tetap melakukan dosa adalah karena kita tidak percaya kita diampuni. Jaminan menuntun kita pada kemenangan. Ketidakpastian menuntun pada kekalahan. 1 Yohanes 3 : 2, 3

Hubungan

47. Pembenaran oleh iman adalah sebuah pengalaman, bukan hanya teori. Filipi 3 : 9,10

48. Kehidupan berserah orang Kristen bukanlah pilihan. Hubungan dengan Allah adalah dasar keseluruhan dari kehidupan orang Kristen yang bertumbuh. Yohanes 17 : 3

49. Jika kita tidak mengambil waktu secara khusus dan teratur untuk belajar Alkitab dan berdoa kita akan berangsur-angsur mati secara rohani. Yohanes 6 : 53

50. Hanya karena anda membaca Alkitab dan berdoa tidak berarti anda memiliki hubungan pribadi dengan Allah, namun jika anda tidak melakukannya, anda tidak akan memiliki hubungan itu. Yohanes 5 : 39

51. Tujuan utama doa bukanlah untuk mendapatkan jawaban-jawaban namun untuk mengenal Yesus. Wahyu 3 : 20; Yohanes 17 : 3

52. Tujuan utama belajar Alkitab bukanlah untuk mendapatkan keterangan namun untuk mengenal Yesus. Wahyu 3 : 20

53. Hal-hal sering memburuk saat kita berdoa hingga kita belajar untuk mencari Yesus demi Dia bukan demi kita. Ayub

54. Siapapun yang kecewa dengan hubungannya karena tindakannya adalah seorang legalis. Roma 7 : 14-24

Penurutan

55. Penurutan sejati adalah karunia dari Allah (jubahnya gratis!). Matius 22 : 11-14

56. Penurutan sejati datang dari dalam dan terpancar keluar, bukan sebaliknya. Matius 23 : 25, 26

57. Penurutan sejati adalah alami dan spontan. Penurutan hanya datang lewat hubungan iman dalam Kristus. Yohanes 14 : 15

58. Seseorang yang bergantung pada Allah untuk memberinya kuasa tidak harus berusaha keras untuk menurut. Dia justru akan berusaha keras untuk tidak menurut. 1 Yohanes 3 : 6

59. Penurutan yang hanya tampak dari luar adalah penurutan yang keliru. Matius 5 : 20

60. Saat menyadari mengenal Allah adalah hak istimewa, kehidupan kita akan menjadi kehidupan dengan penurutan yang berkesinambungan. 1 Yohanes 2 : 3

Hukum

61. Siapun yang mencoba menghidupkan kehidupan Kristen terpisah dari Kristus bukanlah seorang Kristen. Ia adalah seorang legalis, baik konservatif ataupun liberal. Galatia 3 : 1-3

62. Tidak ada kuasa untuk penurutan murni dalam hukum. Gunung Sinai tidak ada artinya tanpa Bukit Golgota. Roma 8 : 3

63. Kristus adalah akhir dari hukum pembenaran, namun bukan akhir dari hukum. Roma 10 : 4

Perbuatan

64. Perbuatan baik yang dilakukan terpisah dari Kristus adalah perbuatan buruk. Matius 7 : 22,23

65. Tujuan perbuatan baik bukanlah untuk menyelamatkan kita, namun untuk membawa kita memuliakan Allah. Matius 5 : 16

66. Jika kita sampai pada iman murni dan perbuatan, kita tidak dapat memiliki hanya satu diantaranya. Yakobus 2 : 17, 18, 26

Pertumbuhan

67. Iman bertumbuh dalam kualitas, bukan kuantitas. Pertumbuhan adalah dalam hubungan konstan dengan ketergantungan kepada Allah. Lukas 17 : 5,6

68. Anda tidak bertumbuh dengan mencoba untuk tumbuh. Matius 6 : 27

69. Orang Kristen tumbuh lebih kuat dengan menyadari kelemahan-kelemahan mereka. Saat mereka lemah, lalu mereka kuat. 2 Korintus 12 : 9,10

70. Kita mampu melakukan apa saja melalui Kristus yang menguatkan kita, namun tanpa Dia kita tidak bisa apa-apa. Filipi 4 : 13; Yohanes 15 : 5

Tinggal Dekat

71. Setan tidak memiliki kuasa untuk menyebabkan mereka yang bergantung pada Allah untuk berbuat dosa, namun mereka yang bergantung pada diri sendiri mudah dikalahkan. 2 Korintus 10 : 4,5

72. Hubungan pribadi sehari-hari dengan Allah yang dekat akan menuntun pada penyerahan, ketergantungan waktu demi waktu padaNya. Matius 14 : 28-30

73. Melihat diri sendiri selalu menjadi jalan bagi pemisahan dari Allah dan menghancurkan ketergantungan waktu demi waktu padaNya. Matius 14 : 28-30

74. Allah tidak pernah memisahkan diri dari kita, namun kita dapat memilih untuk memisahkan diri dari Allah. Roma 8 : 35, 38, 39

Kesaksian

75. Alasan Allah mengingkan kita bersaksi adalah hanya demi kebaikan kita sendiri. Matius 11 : 29

76. Keinginan untuk berbagi datang secara alami dari orang Kristen sejati (meskipun metodenya mungkin berbeda-beda). 2 Korintus 4 : 13

77. Orang yang paling berbahagia di dunia adalah dia yang paling terlibat dalam perbuatan melayani sesama. Orang yang paling menyedihkan adalah orang yang paling terlibat dalam perbuatan melayani diri sendiri. Markus 8 : 35

78. Pelayanan orang Kristen dalam kehidupan spiritual berhubungan dengan tindakan dalam kehidupan fisik. Kisah 3 : 6 – 9

79. Kita tidak dapat memberi kepada sesama apa yang tidak kita miliki. Markus 5 : 19; Yohanes 3 : 11

Penggodaan

80. Masalah sebenarnya dari penggodaan adalah apakah kita hidup terpisah dari Kristus. Yohanes 16 : 8,9

81. Penggodaan menjadi dosa saat kita memikirkannya dalam benak kita. Matius 5 : 21, 22, 28

82. Yesus telah digoda untuk berbuat baik, namun dalam kuasaNya sendiri, dan demiki an juga kita. Matius 4 : 2,3

83. Tuhan mengetahui bagaimana membebaskan orang benar dari penggodaan, namun tidak bagi orang-orang yang tidak benar. 2 Petrus 2 : 9

84. Penggodaan tidak diatasi pada saat penggodaan itu datang namun selalu sebelumnya. Ibrani 4 : 16

Kemenangan

85. Kemenangan bukanlah sesuatu yang kita capai. Kemenangan adalah sesuatu yang kita terima. 1 Korintus 15 : 57

86. Dalam pertarungan Kristen, kita bersikap aktif terhadap pertandingan iman dan pasif dalam pertarungan melawan dosa. Efesus 6 : 10-18

87. Kemenangan sejati adalah mendapatkan kemenangan dari usaha mencoba mendapatkan kemenangan. 2 Tawarikh 20 : 15,17

Kesempurnaan

88. Kesempurnaan karakter bukanlah perbuatan kita. Kesempurnaan itu adalah perbuatan Allah dalam kita. Ibrani 13 : 20,21

89. Kesempurnaan dapat menjadi topik berbahaya jika kesempurnaan itu memusatkan perhatian pada diri kita sendiri dan perbuatan kita. Galatia 3 : 3

Yesus

90. Yesus adalah seperti Adam sebelum kejatuhan dalam cara Dia memiliki keadaan yang tidak berdosa –Ia tidak dilahirkan terpisah dari Allah. Yesus adalah seperti Adam setelah kejatuhan dalam kekuatan fisik, mental, kuasa, dan moral. Lukas 1 : 35; Ibrani 2 : 17,18

91. Yesus tidak ada bedanya dengan kita dalam mengatasi penggodaan. Ibrani 4 : 15

92. Yesus mengatasi penggodaan dengan cara yang sama dengan kita: dengan kuasa dari atas daripada dengan kuasa dari dalam. Yohanes 14 : 10

93. Yesus melihat dosa sebagai sesuatu yang menjijikkan. Saat kita bergantung pada Allah, kita juga akan melihat dosa sebagai sesuatu yang menjijikkan. Ibrani 1 : 8,9

94. Tidak tidak akan pernah bisa ‘menjadi’ seperti Yesus, namun kita bisa ‘melakukan’ apa yang Yesus lakukan. Yohanes 14 : 15

95. Masalah dosa adalah sebuah hubungan yang rusak antara Allah dan manusia. Tujuan dari keselamatan adalah memulihkan hubungan antara Allah dan manusia. Wahyu 19 : 7-9

2 komentar:

daunlontar mengatakan...

hmmm Mar,
ruwet tulisan loe...
yg simpel aja lah...dosa atau bukan itu hak TUHAN yg menentukan, bukan manusia. aku nggak bisa bilang suatu pembunuhan itu dosa, mungkin TUHAN punya rencana lain?
Lah, kalo nggak ada Yudas Iskariot, Yesus nggak disalib dong,trus nggak ada penebusan dosa..gimandang?

Unknown mengatakan...

Dear Daun Lontar,
Justru ini simpel, untuk menjelaskan kalau iman dan perbuatan itu tidak bisa muncul sendiri-sendiri. Justru ini kabar yang menyenangkan dan bukan untuk menghakimi. Apakah tulisan diatas ada menyebut tentang hak manusia untuk menentukan dosa itu dosa? Kalau itu cuma asumsi, coba kamu baca lebih hati-hati. Penyaliban Yesus adalah rencana keselamatan, bukan akibat dari pengkhianatan Yudas. Hm..unik juga pendapatmu kalau pembunuhan itu bukan dosa. Mungkin kita bisa membahas 10 Hukum Tuhan kalau ada kesempatan. Anyway, thanks for your response. I really appreciate it. God bless.