Kamis, 06 Maret 2008

Tanda Yang Terbesar

PENDAHULUAN

Yeh 11:19,20

Martin, tokoh utama dalam “Proof’, film Australia yang cukup terkenal, adalah sesorang tertutup, temperamental, dan terobsesi dengan fotografi. Ia selalu memotret sekelilingnya –bangunan, pohon, orang-orang. Ironisnya Martin buta sejak lahir. Ia tumbuh dengan satu pemikiran ibunya berbohong padanya saat ia mengambarkan dunia. Sebagai seorang dewasa Martin memiliki rasa ingin tahu yang besar tentang benda-benda disekitarnya dan meminta teman-temannya untuk mengambarkan foto-foto yang diambilnya, sebagai bukti bahwa dunia benar-benar seperti yang mereka katakan. Karena kebutuhannya akan pembuktian yang tidak kunjung terpenuhi, Martin menjadi orang yang kesepian dan selalu merasa tidak puas.

Saya kadang merasakan secara spiritual kondisi kebutaan yang dialami Martin. Saya kadang ragu jika Allah itu seperti yang Ia katakan. Bagaimana saya dapat yakin Ia benar-benar mencintai saya? Bagaimana saya tahu Ia dapat menuntun hidup saya? Saat dimana saya mengalami masa-masa sulit atau dihadapkan kepada keputusan yang sulit, saya ingin bukti bahwa Allah ada. Sering saya berharap mendapatkan kartu pos dari surga yang berbunyi : “Saya benar-benar ada-Allah”. Jika Allah, sang Pencipta, sangat mencintai kita dan menginginkan kita melayaniNya, mengapa Ia berkeras berada di tempat yang jauh – mengapa Ia tidak menunjukkan diriNya?

Ketika Yesus masih di dunia, pemimpin-pemimpin Yahudi meminta satu tanda. Bukan mujizat yang diberikan Yeus, tapi satu pernyataan ,”…. Mat 12:39 Respon yang seperti apa itu? Apa itu ‘tanda Yunus?” Minggu ini kita akan melihat apa yang Yesus maksudkan dengan tanda Yunus dan hubungannya dengan hidupmu.

Orang Farisi meminta Yesus untuk membuktikan keillahianNya tapi mereka justru menerima sindiran karena kesombongan dan pelayanan mereka yang mementingkan diri sementara Yesus mempunyai kerinduan untuk memuliakan Allah. Ketika saya ingin Yesus membuktikan diriNya dengan cara yang spektakuler, saya sadar saya telah didorong oleh roh mementingkan diri yang membutakan orang-orang Farisi. Dan jika saja semuanya itu terkabul, seperti Martin, saya tidak akan pernah puas. Saya tidak akan berhenti menuntut lebih dan lebih pada Allah dan akhirnya saya akan mengalami kekosongan spiritual. Ini bukan berarti Allah tidak pernah menujukkan diriNya. Orang-orang Niniwe menemukan Allah, terimakasih kepada Yunus, sehingga semua orang melihat keajaiban. Dalam “Kerinduan Segala Zaman”, Ellen White menjelaskan bahwa tanda Yunus, tanda yang terbesar dari Juru Slamat yang penuh kasih, adalah keajaiban dari transformasi kehidupan berdosa menjadi kehidupan yang konsisten dalam Kristus. Tanda yang terbesar adalah bahwa ada Allah yang penuh kasih dan perubahan dalam hidupmu saat engkau menerimaNya.

Lydon Hawke, Melbourne, Australia

Kutipan : Martin memiliki rasa ingin tahu yang besar tentang benda-benda disekitarnya

Garis Batas


BUKTI

Yoh 10:14-16

Ratu Sheba disebutkan dengan jelas dalam Alkitab. Cerita ini terkenal karena menceritakan seorang ratu yang datang mengunjungi Salomo untuk mencari kebijaksanaan. Bahkan saat ini, orang-orang masih merasa heran dari mana Sheba sebenarnya. Hasil pencarian di Internet menunjukkan 2 teori. Teori yang pertama mengatakan Sheba berasal dari Yaman; teori yang lain dari Eithopia. Tapi darimanapun Sheba berasal, daerah itu berada di luar garis batas kerajaan Salomo.

Seperti cerita Yunus, cerita Ratu Sheba adalah salah satu kisah dalam Perjanjian Lama yang menunjukkan Firman Allah menjangkau keluar wilayah Israel. Banyak kerajaan timur tengah kuno yang percaya dewa-dewa mereka hanya untuk bangsa dan kerajaan mereka saja. Bahkan orang Israel saat itu juga percaya bahwa Allah hanyalah milik mereka dan Ia tidak perduli dengan orang lain diluar umat pilihanNya. Jadi pasti merupakan kejutan yang besar saat Yunus diminta untuk pergi dan mengajar orang Niniwe. Bukan hanya karena mereka bukan orang Yahudi, tapi juga karena mereka adalah musuh. Jelas hal itu mengejutkan Yunus karena itu ia mencoba lari dari perintah Allah tapi pengalamannya dengan ikan besar telah membawanya kembali.

Jadi mengapa Yesus menyebutkan ratu dan Yunus saat Ia dimintai tanda? Contoh orang bukan Yahudi yang bersaksi melawan orang-orang yang menganggap mereka adalah pilihan Allah tentu mengejutkan orang Farisi dan ahli Taurat. Kisah Yunus merupakan gambaran kematian dan kebangkitan Yesus, tapi dengan memasukan dua kisah itu saya pikir Ia juga sedang mengatakan bahwa sekaranglah saatnya firman Allah disebarluaskan di seluruh dunia. Sudah tiba saatnya bagi orang Yahudi untuk mengubah pandangan mereka tentang orang-orang di luar mereka dan menyadari bahwa mereka semua adalah bagian dari rencana Allah. Pengalaman kebangkitan Yesus telah memberikan inspirasi kepada pengikutNya untuk mengemban tugas menyebarkan kabar baik tentang Allah yang penuh kasih, adil dan berbelas kasihan pada seluruh dunia.

Sering kita membiarkan pesan-pesan itu tertahan oleh prasangka dan pemikiran kita yang salah. Seperti orang-orang dari Timur Tengah kuno, kita percaya kita adalah umat pilihan Allah dan merasa bahwa Allah lebih perduli pada kita dibanding dengan orang lain. Seperti Yunus, kita kadang percaya bahwa Allah tidak mungkin perduli juga terhadap orang-orang diluar kelompok kita. Tapi kisah tentang ratu yang mencari kebijaksanaan Allah yang diberikan kepada Salomo dan pesan yang dibawa Yunus bagi musuh Allah menunjukkan bahwa kita harus siap untuk menyebrang dengan hati-hati garis batas dan menyadari bahwa firman Allah adalah untuk semua orang tidak perduli apa yang kita pikirkan tentang mereka. Allah tidak akan melihat garis-garis batas yang dibuat manusia - perhatian, kasih, dan keadilan Allah adalah untuk semua orang.

REAKSI

  1. Dapatkan Ratu Sheba menilai generasi kita?
  2. Apa saja garis-garis batas yang dibuat oleh manusia yang harus dilewati untuk menyampaikan pesan-pesan Allah?
  3. Bagaimana kita dapat mengenali penghalang-penghalang dalam kehidupan kita yang menghambat kita menyebarkan firman Allah?

Jonathon Lee, Cremorne, Tasmania

Kutipan : Allah tidak akan melihat garis-garis batas yang dibuat manusia

Menerangi ‘Tanda Yunus’

LOGOS

Mat 12:38-45; 16:1-4; Luk 11:29-36

Pengembira Orang Banyak

Yesus tidak menggunakan istilah teologi untuk mengesankan murid-murid pada saat itu, melainkan menceritakan kisah sederhana yang menjangkau semua kalangan. Petani, nelayan, wanita tuna susila, dan anak-anak mendengarkan kata-kataNya dan melihat apa yang dilakukanNya. Yesus memberitakan kebenaran kekal dengan menggunakan istilah yang dimengerti semua orang. AjaranNya memiliki kuasa karena masuk akal. Yesus berbicara tentang benih, ladang, harta karun, pemilik ladang, pesta, uang yang hilang, domba, dan anak laki-laki.

Ketika orang-orang Farisi mencobaiNya, Ia menggunakan bahasa yang sampai sekarang masih sering digunakan. Ketika diminta tanda yang menunjukkan bahwa Ia adalah Mesias, Yesus menjawab, “langit merah pada malam hari, memberikan penerangan kepada pelaut; langit merah di pagi hari, memberi peringatan kepada pelaut.” Yesus mengatakan “Engkau dapat melihat ke langit dan tahu perkiraan cuaca. Engkau dapat melihatKu dan apa yang aku perbuat, tapi engkau masih mempertanyakan SIAPA AKU?” Yesus menyembuhkan orang sakit, mengusir setan, dan membangkitkan orang mati, tapi mereka belum juga percaya bahwa Ia adalah Mesias. Orang yang disembuhkan percaya. Orang yang dibebaskan dari kerasukan percaya. Orang yang mati dan bangkit kembali percaya. Tapi orang Farisi dan ahli Taurat tidak. Bagi mereka, Yesus hanyalah sekedar pengacau dan pengembira banyak orang.


Tanda-Tanda Bagi Yang Mencari

Tanda-tanda sering diberikan kepada orang-orang yang secara tulus ingin mengetahui kehendak Allah. Potongan bulu domba Gideon tetap kering sebagai satu tanda, matahari bergerak berlawanan sebagai tanda untuk Hizkia; tiang api dan awan menuntun bani Israel di padang gurun. Meskipun ketiga pihak yang menerima tanda itu akhirnya tidak mematuhi Allah pada satu sisi, mereka pernah tulus dalam pencarian mereka meminta petunjuk Allah. Para ahli Taurat dan orang Farisi tidak pernah tulus.

Orang yang kerasukan, bisu dan tuli dibawa kepada Yesus. Ia datang kepada Yesus dengan perasaan rendah hati, tidak dapat bicara dan membiarkan roh ada dalam dia. Ia membiarkan Juru Slamat melihat, memberikan kesukaan, membebaskan dari roh jahat. Orang-orang yang melihat penyembuhan ini menyatakan, “Ia adalah Anak Daud”. Orang Farisi memotong kesukaan itu dengan mengatakan bahwa Yesus memiliki kekuatan yang berasal dari setan. Setelah mendengar jawaban Yesus yang penuh kasih, mereka merespon, “Guru,..tunjukan kepada … (Mat 21:38). Itu merupakan satu penghinaan. Mereka memanggil Yesus ‘Guru’ untuk mengejekNya bukan untuk menghormatiNya. Jika saja mereka dengan sungguh-sungguh mencari tanda-tanda keilahian Yesus, mereka akan mengenaliNya. Banyak sekali tanda yang berjalan – berbicara - melihat disekitar mereka.

Yesus memberikan tanda-tanda yang tidak mereka sadari. Tanda Yunus. Yunus berada didalam perut ikan besar selama tiga hari. Sama seperti Yesus yang berada dalam kuburan Yusuf dari hari Jumat sampai Minggu. Bagian dari tanda Yunus ini akan dikenali hanya setelah Yesus bangkit dari kematian. Aspek lain dari pelayanan Yunus dicerminkan oleh Mesias. Pesan Yunus benar-benar didengarkan oleh orang-orang Niniwe. Banyak orang mulai percaya kepada Yesus dan mengikuti ajaranNya. Meskipun begitu, orang Farisi menolak Yesus dan berupaya membunuhNya. Bagi Yesus mereka lebih buruk dari orang-orang Niniwe karena sementara Niniwe bertobat dan menerima kasih karunia, para ahli Taurat dan orang Farisi mengeraskan hati mereka dan saling menghakimi satu sama lain.

Tanda Pada Garis Putus-Putus

Nubuatan mengambarkan sesuatu lebih dari tanda Yunus dan 2 aspek yang sudah disebutkan. Baik dalam Matius maupun Lukas, fatsal-fatsal yang membahas tanda Yunus selalu diikuti tantangan bagi pembaca.

Matius mengacu pada orang yang kerasukan setan dan disembuhkan oleh Yesus serta menjawab pertanyaan orang Farisi. Pesannya jelas :”Jika Yesus mengusir setan keluar dari tubuhmu dan engkau tidak mau mengundang Dia untuk masuk ketempat yang dulu dikuasai setan, maka setan akan mengajak teman-temannya yang lain dengan penuh dendam.”

Akhir yang sebaliknya dari spektrum ini digambarkan dalam Lukas. Yesus menegaskan “Siapa yang menyalakan lilin lalu meletakannya di bawah mangkuk?” “Gantinya,” Yesus melanjutkan,”ketika engaku memiliki terang, kau akan meletakkannya ditempat yang tinggi sehingga dapat menerangi sekitarnya.” Lalu Yesus menantang pendengarNya: “Pastikan bahwa terang yang kamu pikir sudah kamu miliki bukanlah kegelapan.”

Apa hubungan dua akhir ini dengan tanda Yunus? Semuanya berhubungan. Mereka meminta pembaca untuk menunjukkan kesetiaan. Apakah engkau diterangi dan bersinar terang? Atau engkau telah dibersihkan namun membiarkan hatimu kosong karena engkau berpegang kepada pengertianmu sendiri? Tindakan apa yang kamu ambil sehubungan dengan kisah Mesias? Apakah kau meletakkan terang dibawah mangkuk atau…?

Orang-orang Niniwe mendengar perkabaran Yunus, dan kata-katanya menyebar seperti api. Dalam satu hari, seluruh kota bertelut dihadapan Allah, dan seperti perintah raja, bahkan binantangpun dibiarkan tidak diberi makan sampai setiap manusia dan anjingnya (arti literal) bertobat. Pernahkan engkau mengalami pertobatan dari Juru Slamat? Pernahkan tanda Yunus mempengaruhimu? Jika engaku telah bertobat dan dipenuhi dengan Roh Kudus, maka namamu ada dalam daftar barisan pembawa terang! Apa yang telah tanda Yunus lakukan dalam lingkunganmu? Apakah itu menyebar ke empat sudut bumi ataukan terhalang oleh mangkuk atau yang lain? Terima tantangan Yesus :”Pastikan bahwa terang yang kamu piker sudah kamu miliki bukanlah kegelapan.” Yesus mati dan bangkit kembali; perkabaran Mesias adalah milikmu untuk disebarkan. Akankah kau meletakkan lilinmu diatas tempat yang tinggi sehingga semua orang dapat melihat? Bayangkan jika kita semua meletakan terang yang menyala ditempat yang tinggi. Pengaruh apa yang akan terjadi kepada dunia? Langit merah di malam hari, memberi petunuk kepada pelaut, langit merah di pagi hari, Juru Slamat memberikan peringatan.

REAKSI

Yunus pasti merupakan pengajar yang berapi-api. Bagaimana kita bisa berbagi ‘tanda Yunus’ dengan dunia ini sekarang?

  1. Mangkuk apa yang mencoba meniup lilinmu? Bagaimana engkau dapat yakin bahwa terangmu tetap berada di tempat yang tinggi dan menyala terang?
  2. Dapatkan kita mengambil Yesus keluar dari kerumuman saat ini jika Ia berjalan diantara kita? Tanda apa yang menunjukkan bahwa Ia adalah Allah dan bukan seseorang yang menjadi pengikut Lusifer?
  3. Melalui cerita-cerita Alkitab, orang-orang yang baik dan jahat melakukan hal yang sama dan melakukan kesalahan yang sama. Apakah perbedaan yang mencolok diantara mereka?
  4. Apa yang kamu lakukan dengan kisah Mesias? Apakah itu berada di bawah mangkuk atau..?
  5. Apakah kamu harus mengajarkan ajaran yesus untuk bisa selaras dengan Allah atau apakah perbuatanmu berpengaruh lebih besar dibanding kata-katamu? Jelaskan jawabanmu!
  6. Berikan beberapa contoh bagaimana kita dapat menunjukkan ketaatan kita kepada pencipta kita dalam kehidupan kita sehari-hari? David Edgren, Melbourne, Australia

Kutipan : Yesus memberikan tanda-tanda yang tidak mereka sadari.


“Tunjukan Tanda Kepada Kami’

KESAKSIAN

Mat 12 : 40

Orang-orang Farisi dan para murid datang kepada Yesus and menuntut sebuah tanda. “Guru, kami ingin melihat kemampuanMu. Bei kami bukti nyata bahwa Allah besertaMu. Tunjukan satu keajaiban.”

Yesus menjawab, “..” (Mat 12:38)

Telah banyak tanda yang dibuat:”nyanyian para malaikat untuk gembala,…merpati dan suara dari surga saat Yesus dibaptis,”, setiap ‘tanda yang Kristus tujunkan merupakan tanda dari keilahiannNya.” 1 Tanda yang paling berkuasa adalah pengampunan dosa dan keselamatan yang ditawarkan melalui firmanNya.

Yesus berkata, “….” (ayat 39, 40)

Ajaran Yunus merupakan tanda bagi orang-orang Niniwe, dan ajaran Kristus merupakan tanda bagi generasiNya, “Tapi betapa kontrasnya yang terjadi di dunia! ….”2

Yesus mengingatkan, “…” (Ayat 41).

“Ketika nubuatan kebenaran diberitakan pada zaman ini, banyak orang, seperti orang Yahudi, menuntut, Tunjukan kepada kami tanda. Berikan mujizat. Kristus…. Di padang belantara saat menjawab tantangan setan. Ia tidak akan menunjukkan kuasaNya untuk memuaskan keinginan ketidakpercayaan dan kesombongan kita. Tapi kabar baik itu bukan tanpa tanda-tanda keilahian.”3

“Perubahan dalam hati manusia, tranformasi karakter manusia, adalah mujizat yang menunjukkan Juru Slamat yang hidup sedang bekerja menyelamatkan jiwa-jiwa. Kehidupan yang konsisten dalam Kristus adalah satu mujizat. Dalam mengajarkan firman Allah, tanda yang harus selalu ditunjukkan sekarang dan selamanya adalah kehadiran Roh Kudus untuk membuat firman itu memiliki kuasa mengubahkan siapa saja yang mendengar. Ini adalah kesaksian Allah dihadapan dunia bagi misi ilahi anakNya yang tunggal.”4

REAKSI :

1.Tanda atau mujizat apa yang kita minta dari Allah saat ini?

2. Bagaimana firman itu dapat memiliki ‘kuasa mengubahkan siapa saja yang mendengar’ dalam kehidupanmu?

1. Kerinduan Segala Zaman, h. 406

2. Sda. H. 406, 407

3. Sda, h. 407

4. Sda

Donna Pascoe, Mill Park, Australia


Mencari Tanda?

BAGAIMANA UNTUK

1 Kor 1:22-24

Saya dan teman saya sering mengatakan lelucon bahwa setiap saat kami harus membuat keputusan yang sulit, kami harus menunggu ‘tanda yang jelas’ dari Allah terlebih dulu. Sayangnya, kami tidak pernah menerimanya. Bagaimana dengan kamu? Pernahkah engkau meminta satu tanda khusus akhir-akhir ini? Bagaimana engkau menjaga imanmu tetap teguh jika engkau tidak menerima tanda yang diminta?

1.Mencari bukti yang sudah kau dapatkan. Orang-orang Farisi meminta tanda bahwa Yesus berasal dari Allah, padahal mereka tidak membutuhkan bukti lagi karena mereka sudah memilikinya. Kelahiran dan pelayanan Yesus menggenapi nubuatan tentang Mesias (Yes 61:1,2, Mik 5:2). Meskipun Ia tidak sepenuhnya menghilangkan keraguan, Allah akan selalu menyediakan bukti yang cukup untuk mempercayaiNya jika kau memilih untuk percaya. Sebelum engkau meminta tanda, periksa kembali bukti-bukti yang sudah kau miliki.

2. Tanyakan pertanyaan yang benar. Ketika kita meminta tanda, kita biasanya ingin tahu apa yang harus kita lakukan, kemana Allah menuntun kita, atau bagaimana Ia akan bekerja dalam satu situasi tertentu. Allah tidak selalu menjawab pertanyaan ini secara langsung. Oswald Chambers menulis, “Allah tidak mengatakan kepadamu apa yang akan Ia lakukan; Ia menunjukkan kepadamu siapa Dia sebenarnya”* Kisah Yunus menunjukkan kepda kita kasih Allah yang luar biasa, belas kasihan, dan pengampunan bagi orang-orang Niniwe, dan menunjuk kedepan kualitas-kualitas yang digambarkan dalam pengorbanan Yesus bagi kita. Kenalilah lebih dekat karakter Allah dan biarkan Dia menunjukkan apa yang Dia inginkan pada saatnya.

3. Terbuka. Yunus tahu persis bagaimana ia menginginkan Allah bekerja dan ia sangat resah ketika Allah tidak mengikuti rencanaNya. Kita sering berharap Allah bekerja dengan cara tertentu, tapi Allah memilih untuk mengesankan kita dengan cara yang sama sekali berbeda. Jangan coba-coba memanipulasi Allah dengan tindakan tertentu. Nikmati saja kejutan yang Ia siapkan bagimu.

5. Lakukan apa yang kau tahu. Yesus mematahkan sindiran orang-orang Farisi ketika mereka meminta satu tanda namun Ia tidak bertindak berdasarkan apa yang mereka sudah tahu kebenarnanya. Pastikan bahwa engkau patuh pada semua yang telah Allah tunjukan kepadamu. Allah berjanji bahwa semuanya akan dinyatakan. (1 Kor 13:12). Untuk sementara waktu, Ia memintamu untuk percaya. Kepercayaan ini didasarkan pada tanda yang utama –kematian dan kebangkitan Yesus untuk menebusmu dari dosa dan membuatmu benar dihadapan Allah. Tindakan ini menunjukkan bahwa Allah yang menciptakan semesta raya mencintaimu. Ia mempunyai rencana bagi hidupmu dan menginginkan engkau bersamaNya selamanya. Mujizat apa lagi yang kamu minta?

REAKSI

1. Mengapa selalu saja ada keraguan?

2. Bukti apa yang Allah sudah berikan kepadamu tentang diriNya? Dimana kamu mendapatkannya?

*Oswald Chambers, My Utmost for His Highest (New York: Dodd mead, 1963), 2 Januari

Julie Douglas, Rosanna, Australia

Kutipan : Pernahkah engkau meminta satu tanda khusus akhir-akhir ini?


Tanda-Tanda Belas Kasihan atau Penghukuman?

PENDAPAT

Mat 12:38-42

Apakah tanda Yunus (Mat 12:38-42) merupakan tanda penghukuman? Tanda itu muncul pada masa-masa Kristus. Tapi mungkin saja itu juga merupakan tanda belas kasihan, berkat, dan kasih sayang.

Banyak orang Kristen tahu betapa mengerikan penghakiman Allah itu. Beberapa bahkan memiliki pandangan teologia yang keliru bahwa Allah hanya bersedia menyelamatkan sedikit orang saja –kemungkinan hanya sebagian kecil dari umat sisa. Seperti Yunus, sebagian bisa jadi melihat ketidakadilan ketika Allah menunjukkan belas kasihanNya kepada orang-orang yang berdosa, seprti orang-orang Niniwe, yang bertobat tanpa persyaratan. Adilkan jika penjahat diberikan kesempatan yang sama yang penuh dengan belas kasihan Allah? Dapatkan transformasi kehidupan terjadi dalam waktu yang singkat –bahkan sangat singkat seperti penjahat yang disalib disebelah Yesus yang bertobat, diampuni, dan diberikan keselamatan? (Luk 23:38-43)

Bagaimana dengan orang-orang Kristen yang sepanjang hidupnya setia dan melayani dengan sungguh-sungguh? Apakah ini adil? Perasaan-perasaan seperti itu wajar saja terjadi dalam kondisi manusia yang berdosa, tapi satu yang ‘lebih besar dari Yunus’ (Mat 12:4), yang membaca hati semua manusia, dan mampu serta akan mengejutkan kita dengan seberapa luas dan lebar belas kasihanNya. Kita dapat melihat pengalaman Elia saat ia berseru,”….’(1 Raja 19: 10). Ia keliru. Tuhan telah menyediakan ribuan “….” (ayat 18). Kita seharusnya tidak kehilangan penebusan. Bakan Kristus sendirii berkata ,”….” Yoh 10:16

Pertobatan orang-orang Ninewe diperdebatkan lebih jauh sebagai tanda yang lebih hebat daripada pengalaman Yunus dalam perut ikan. Sayangnya orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat tidak melihat hal ini. Mereka mencari tanda surga yang hanya akan bepengaruh sedikit saja dalam kehidupan kerohanian mereka.

Apa arti tanda Yunus bagi generasi kita? Dapatkan engkau membayangkan tanda seperti itu, dalam cara yang positif, yang saat ini sedang terjadi di kota besar didekatmu?

“Berkat Tuhan, kesabaran dan kasih sayang tidak hanya diperuntukkan bagi orang Israel tapi untuk semua manusia bahkan untuk penjahat sekalipun! Ini adalah kebutuhan orang Israel; ini adalah masalah oang israel; ini adalah masalah umat Tuhan… Ini mungkin terlihat berlebihan bagi banyak orang - belas kasihan Tuhan bagi semua bangsa dan semua manusia,”*

REAKSI

1. Jelaskan perumpamanan kebun anggur dalam Matius 20:1-16 sehubungan dengan rencana Tuhan yang besar yang diungkapkan dalam drama umat manusia. Apa tujuan Tuhan yang utaman dalam drama ini?

2. Apa arti ‘tanda Yunus’ bagi kita?

3. Mungkinkah untuk benar-benar percaya bahawa Allah menunjukkan diriNya sebagai manuisa dan berada diantara kita jika kita tidak merubah cara hidup kita? jelaskan jawabanmu

* Gerard hasel, Jonah: Messenger of the Eleventh Hour (Mountain View, Calif: Pasfic Press Publishing Assoc., 1976), h.77

Dareen W. Jackson, Melbourne, Australia

Kutipan : Bagaimana dengan orang-orang Kristen yang sepanjang hidupnya setia dan melayani dengan sungguh-sungguh?

Satu Tanda Untuk Mengesankan

PENJELAJAHAN

Mat 12:38-42; 16:1-4; Luk 11:16, 29-31

SIMPULKAN

Ketika diminta untuk menunjukkan tanda, Yesus menolak. HidupNya merupaka satu tanda dari bleas kasihan Allah bagi orang berdosa dan kesempatan untuk mengesankan dalam bersaksi. Tapi sebagian orang, yang dikausi oleh roh jahat, melihat Yeusus sebagai ancaman. Merasa merasa berharga sebagai umat perjanjian, mereka menganggap orang berdosa dan orang asing tidak layak. Seperti Yunus, mereka menolak menyebarkan belas kasihan Allah kepada mereka. Tapi Allah menunjukkan belas kasihan kepada orang-orang Niniwe dan Yunus. Kematian dan keangkitan Yesus merupakan tanda terbesar untuk mengesankan semua orang yang menyadari dosa-dosa mereka dan menerima kasih Allah.

RENUNGKAN

· Diskusikan dengan seorang teman tentang kelompok-kelompok manusia yang kamu rasa paling jauh dari agamamu dan analisa apa yang menghalangi engkau untuk menganggap mereka dekat dengan kasih Allah.

· Buat satu daftar 10 dinding terbesar antara manusia dan belas kasih Allah. Di taman, kebun binanatang, atau alam terbuka lainnya, cari satu atau dua contoh spesies berbeda yang membangun jembatan kerjasama bagi keuntungan keduanya.

· Parafrasekan Efesus 2:11-19 untuk teroris atau kelompok apapun yang kau rasa paling jauh.

· Berdoa dan berterima kasih kepada Tuhan atas tindakan dan belas kasihanNya yang mengesankanmu dalam kehidupan dan pengalamanmu. Kesan akan menolongmu melihat tanda Allah setiap hari.

· Cari di Internet budaya yang sangat berbeda dengan budayamu. Buat daftar persamaan diantara budaya itu dengan budayamu.

· Dengan potongan kayu atau bahan yang lain, bangun sebuah pagar dan sebuah jembatan. Bawa pada Sabat mendatang di kelas Sekolah Sabat dan gunakan pagar dan jembatan itu untuk menceritakan apa yang kau pelajari minggu ini.

HUBUNGKAN

Para Nabi dan Raja, h. 273-278; Kerinduan Segala Zaman, h. 406-408

The SDA Bible Commentary, vol. 5, h. 397, 398

William Hendriksen, New Testament Commentary, Exposition of the Gospel According to Matthew, h. 532-541

Bernanrd Sauvagant, Collonges-sous-Saleve, France.

Tidak ada komentar: