Jumat, 07 Maret 2008

KedatanganNya Sebagai Raja dan Sahabat

Demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diriNya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diriNya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia (Ibrani 9 : 28)


MIMPI-MIMPI


Pendahuluan
Wahyu 21 : 4

Ia akhirnya kembali. Terlalu indah untuk menjadi kenyataan, tapi begitulah. Yesus Kristus akhirnya datang kembali.

Saya melihat orang-orang disekitar saya. Sebagian mereka tersenyum dan bersukacita karena mereka sudah menunggu begitu lama. Sebagian lagi merasa putus asa karena mereka menolak percaya padaNya.Saya mengikuti kerumunan orang itu, dikelilingi oleh sayap-sayap malaikat. Segera, saya akan melihat wajahNya, dan Ia akan tersenyum. Ia akan memeluk saya dengan tanganNya –seperti yang Ia lakukan berulang-ulang kali saat saya berada dalam bahaya. Dan kemudian, kami akan terbang tinggi. Sungguh satu perjalanan yang luar biasa.

Saat perjalanan berakhir, saya melihatNya duduk ditahtaNya. Saat ia melihat saya, Ia langsung berdiri dan berjalan kearah saya. Saya sujud menyembahNya, merasa malu karena saya tidak layak. Tapi itu bukan masalah bagi Raja segala raja. BagiNya inilah saat pemulihan. Ini adalah bagian dari rencana yang disusun jutaan tahun lalu. Hanya untuk saat-saat seperti inilah Ia datang ke dunia sebagai manusia dan mati untuk dosa-dosa manusia dan bangkit kembali.

Berhadapan muka dengan Yesus. Kata-kata apa yang dapat menggambarkan perasaan saya? Semua kata-kata yang sudah saya susun hilang seketika. Saya hanya bisa menitikkan air mata kesukaan saat perasaan indah tumpah ruah memenuhi diri saya.

Ia mengulurkan tanganNya untuk saya –tangan dengan tanda paku salib. Tangan yang sama itu menghapus air mata saya. Pandangan mataNya menatap kedalam mata saya sebelum akhirnya Ia memeluk saya –pelukan yang tertunda bertahun-tahun namun saat ini melambangkan ikatan kekal antara Bapa dan Anak.

Dan disela-sela pelukan hangatNya, saya berbisik,”Terima kasih Yesus!” Dan Ia menjawab,”Aku akan membuat segalanya baru. Aku mencintaimu, anakKu.”

Kutipan : Saya hanya bisa menitikkan air mata kesukaacitaan saat perasaan indah tumpah ruah memenuhi diri saya.

Fernando Torres, Tatuí, São Paulo, Brazil

IA DATANG UNTUK MENYELAMATKAN KITA

Logos

Daniel 9 : 24 – 27; Matius 24, Lukas 21 : 25 – 31, Yohanes 14 : 1 – 3; I Tesalonika 4 : 13 – 18, Ibrani 9 : 28

Jaminan (Yohanes 14 : 3)

Lebih dari dua ribu lima ratus ayat dalam Alkitab menyatakan Yesus akan datang untuk yang kedua kalinya. “Aku akan datang kembali.”( janji Yesus dalam Yohanes 14 : 3) Namun hal ini telah tercampur dengan spekulasi filosofi dan teologi yang mencoba menyakinkan kita bahwa Juru Selamat telah datang secara rohani atau bahwa Ia akan datang secara rahasia untuk menyelamatkan gereja. Hanya pembelajaran yang dituntun Roh Kudus saja yang akan mengungkapkan alasan, cara, dan waktu kedatangan yang kedua kali. Diatas semuanya itu, kita telah meyakini bahwa Yesus Kristus akan kembali untuk menyelamatkan anak-anakNya.

Alasan (Matius 24 : 31, Yohes 14 : 1-3, Ibrani 9 : 28)

Yesus akan datang untuk melengkapi rencana keselamatanNya. Di kwartal sebelumnya kita belajar bahwa Yesus sudah membayar harga dosa-dosa kita di salib dan atas nama kita Ia bekerja di surga sebagai Imam Besar. Saat Ia datang kedua kali, Ia sendiri datang untuk menjemput umatNya yang ‘telah dibayar dengan darahNya’. (Kisah Para Rasul 20 : 28). Untuk menyelamatkan kita, penting bagi Yesus untuk lahir ke dunia sebagai manusia, hidup di bumi ini sebagai manusia, mengalami pencobaan dan kematian, dibangkitkan, dan juga menjadi Imam besar kita. Namun kita akan benar-benar diselamatkan saat Kristus kembali lagi untuk mengakui kita sebagai milikNya.

Karenaitulah, tujuan utama kedatangan Yesus yang kedua kali adalah untuk mengumpulkan umatNya. “Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikatNya dengan meniup sangkakala yang dasyat bunyinya dan mereka ankan mengumpulkan orang-orang pilihanNya dari keempat penjuru bumi dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.”(Matius 24 : 31)

Namun saat sekelompok orang melompat dengan penuh kegembiraan saat Kristus kembali, kelompok yang lain meratap dalam keputusasaan. Perbedaan diantara mereka bukanlah pilihan Tuhan, namun keputusan pribadi yang membawa akibat fatal. Banyak yang menganggap Yesus datang untuk menghancurkan dan membawa kesudahan. Tapi kesudahaan yang Yesus bawa adalah kesudahan atas dosa, ketidakadilan, dan penderitaan.

Sebagai anak-anak Allah, kita akan merayakan kedatangan Yesus yang kedua kali. Kedatangan itu akan menjadi pernikahan rohani antara Tuhan dengan gerejaNya (Wahyu 19 : 7) Ia berjanji akan kembali dan membawa kita bersamaNya (Yohanes 14 : 1 – 3). Karena itulah, kita tidak perlu takut. Jika kita mengasihi Kristus, jika kita bermimpi berada bersamaNya, kedatanganNya yang kedua akan menjadi kesukaan. “Dunia ini adalah persiapan untuk surga. Waktu yang dihabiskan disini adalah musim dingin bagi orang Kristen… Namun di masa depan, saat Yesus datang, kesedihan dan kegelisahan selamanya akan hilang. Itulah musim panas bagi orang Kristen. Semua pencobaan akan berakhir, dan tidak akan ada lagi rasa sakit atau kematian.” *

Cara (Matius 24 : 27, Lukas 21 : 25 – 31, 1 Tesalonika 4 : 13 – 18)

Tidak ada alasan untuk meragukan cara Yesus datang kembali. Kedatangan yang kedua bukanlah peristiwa pribadi. Itu akan menjadi peristiwa untuk semua orang dan bangsa (Matius 24 : 30, Wahyu 1 : 7) Saat Yesus datang, ia tidak akan datang seperti seorang bayi yang hanya akan menguncang tempat tidurnya, namun ia akan datang dengan kemuliaan yang berdaulat. Dan planet kita akan mengalami guncangan yang hebat. (2 Petrus 3 : 10) KedatanganNya akan sangat jelas kita lihat dan dengar. Sangkalala akan berbunyi, sementara malaikat-malaikat akan memenuhi cakrawala. Jutaan umat Allah akan bangkit dari kematiannya, diubahkan secara fisik, dan akan berjumpa dengan Yesus bersama-sama umat percaya yang masih hidup pada saat ini. (1 Tesalonika 4 : 13 – 18)

Waktu (Daniel 9 : 24 – 27; Matius 24, Lukas 21 : 25 – 31)

Allah menentukan waktu kedatangan Yesus yang pertama (Daniel 9 : 24 – 27), dan Allah juga yang akan mengatur waktu kedatangan kedua. Tidak seorangpun yang tu selain Allah. (Matius 24 :36) Disisi lain, Juru Selamat memberi kita tanda-tanda jika kedatanganNya sudah dekat. Bencana alam dan sosial, kebingungan rohani yang mendunia, dan fenomena di surga akan menjadi tanda-tanda Ia segera datang. (Matius 24, Lukas 21 : 25 – 31). Sebagai tambahannya, injil akan diajarkan ke ‘segala bangsa’ sebelum Ia datang (Matius 24 : 14)

Yesus dengan jelas menunjukkan apa saja yang harus dipersiapkan sebelum kedatanganNya (Matius 24 : 42). Tidak ada hal yang lebih baik selain bertemu Kristus. Disini sekarang kita memiliki kesempatan untuk menerimaNya sebagai Juru Selamat dan Tuhan. Tunggu Dia dengan harapan dan bagikan berita gembira ini tentang satu hari saat semua akan diubahkan menjadi lebih baik, selamanya.

Reaksi

1. Mengapa sebagian orang akan diselamatkan dan sebagian lagi tidak?

2. Mengapa kita dapat menunggu dengan penuh kepercayaan bahwa Yesus akan datang?

3. Mengapa orang-orang perlu tahu tentang kedatangan kedua kali?

*The SDA Bible Commentary, vol. 7, p. 988.

Tanggapan : “Aku akan datang kembali”

Diogo Cavalcanti, Cerquilho, São Paulo, Brazil


Berjaga-jaga!


Kesaksian
Wahyu 16 : 15

“Saat umat Allah mendekati kesukaran zaman akhir, Setan menawarkan jalan kesuksesan bagi orang-orang untuk memutarbalikan iman mereka. Ia melihat bahwa gereja-gereja sudah tertidur karena kuasa penipuan. Dengan menyenangkan hati dan memberikan keajaiban ia mampu mengenggam kita berada dalam kendalinya. Karena itulah ia memerintahkan malaikat-malaikatnya memasang sengatnya bagi orang-orang yang menunggu kedatangan Kristus yang kedua kali dan mereka yang menjaga hukum Tuhan.” 1

“Dunia ini yang penuh dengan kerusuhan dan pelesiran ini sedang tertidur pulas dengan rasa aman. Manusia menjauhkan kedatangan Tuhan. Mereka mentertawakan peringatan. Dengan bangga mereka berkata,”Semuanya akan terus berlangsung seperti dulu.” Kata mereka : Dimanakah janji tentang kedatanganNya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan.” Yesaya 56 : 12 Kita akan tenggelam dalam cinta kesenangan dunia. Namun Kristus mengatakan. “Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya,supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya.” Wahyu 16 : 15 Pada saat dunia bertanya,”Dimana janji kedatanganNya?” tanda-tanda itu digenapi. Saat mereka berseru, ’Kedamaian dan keamanan,’ kehancuran akan segera datang. Saat pencemooh, penolak kebenaran, menjadi sombong; saat pekerjaan rutin dalam mencari uang diupayakan dengan segala cara; saat pelajar dengan sungguh-sungguh mencari kebenaran dalam Alkitab, Kristus akan datang seperti pencuri.”2

“Berpalinglah pada Yesus. Ia adalah segalanya dan dalam segalanya. Darah yang dicurahkan di salib dan Juru Selamat yang bangkit akan membersihkan kita dari dosa-dosa kita yang terbesar. Percaya pdaNya akan mengikat jiwa kita dengan Allah sebagai Pencipta. Berhentilah merasa ragu dan kuatir bahwa Allah akan meninggalkanmu. Ia tidak pernah meninggalkanmu. Engkaulah yang menjauh dariNya. Kristus akan datang dan tinggal dalammu jika engkau membuka pintu hatimu bagiNya. Ada banyak harmoni sempurna antara engkau dan Bapa dan AnakNya jika manusia duniamu mati dan hidup bagi Tuhan.”3

1 Counsels on Stewardship, p. 154.

2 The Desire of Ages, p. 635.

3 Testimonies for the Church, vol. 3, p. 543.

Tanggapan : Ia adalah segalanya dan dalam segalanya

Adriana Teixeira, Tatuí, São Paulo, Brazil


Apakah Yesus Sedang Menunda?

Bukti

Roma 8 : 25, Wahyu 1 : 7, 22 : 7

Nilai-nilai dalam masyarakat berkembang cepat. Jika saya lpar, saya tinggal memesan makanan di restoran atau mampir ke tempat makanan cepat saji. Kurang dari 3 menit saya bisa makan roti isi. Saat saya membeli produk melalui internet atau melalui telepon, saya ingin secepatnya dilayani. Bagaimana kebutuhan untuk serba cepat ini berpengaruh pada iman kita? Majalah UFO edisi September 2006 memberitakan bahwa Yesus akan datang pada bulan April 2007. Hal ini menghebohkan pembacanya dan mengungkapkan satu lagi contoh kebutuhan masyarakat akan ketergesaan.

Alkitab dengan jelas menyatakan tentang kedatangan Yesus. Namun begitu, mengharapkan kedatanganNya tidaklah selalu mudah. Kita menggunakan beragam alasan mengapa Yesus harus segera datang –ketidakadilan, perang, kelaparan, bencana alam, kurangnya kasih. Daftar ini bisa semakin panjang. Saat Paul menulis surat pda orang percaya dimasanya, ia mengingatkan mereka tentang kekuatiran ini. (II Petrus 3 : 3,4). Namun ia juga menenangkan mereka (kita juga) saat ia menulis,”Tuhan tidak lalai menepati janjiNya, sekalipun ada orang yang menganggapnya kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada orang yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. (II Petrus 3 : 9) Kedatangan Yesus akan mengakhiri keinginan akan tergesaan. Saat menunggu, baiknya kita melakukan hal-hal berikut ini : (1) Mengharapkan Yesus datang kembali. (2) Hiduplah seperti Yesus hidup saat Ia berada di dunia. (3) Libatkan diri dalam kegiatan yang membuat kita tenang dan letakan diri kita pada posisi dimana kita bisa berkomunikasi denganNya, termasuk belajar Alkitab, berdoa, hidup sederhana, menolong sesame, dll. (4) Bertumbuh dalam anugerah.

Saat dunia ini berakhir, kita akan menikmati manisnya menanti dan percaya akan janji-janji Tuhan. Betapa indah hari itu!

”Suara Tuhan terdengar dari surga, menyatakan hari dan jam kedatangan Yesus dan menepati janji kekal kepada umatNya. Seperi halilintar, firmanNya akan bergemuruh di seluruh bumi. Israel rohani akan mendengar dengan mata yang terbuka lebar. Keberadaan mereka akan bersinar karena kemulianNya, dan bersinar sama seperti wajah Musa saat ia turun daro Sinai. Orang berdosa tidak akan bisa menatapnya. Dan saat berkat itu turun atas mereka yang mengasihi Tuhan dengan memelihara Sabat. Teriakan kemenangan kan diserukan.

“Segera akan muncul awan tebal kecil di timur, seukuran setengah telapak tangan manusia. Awan itu mengelilingi Juru Selamat dan yang semula jauh akan muncul dari kegelapan. Umat Allah mengetahui hal ini sebagai tanda Anak Manusia. Dalam kesunyian yang suci, mereka akan terperanjat saat kedatangan itu semakin dekat ke bumi.” *

*The Great Controversy, pp. 640, 641.

Kutipan : Mengharapkan Yesus datang kembali

Aline Santos, Tatuí, São Paulo, Brazil


Bersahabat Selamanya

Bagaimana Untuk

Lukas 21 : 25-28

Saat Kristus ada di bumi, Ia adalah hamba yang memenuhi semua kebutuhan orang. Ia berbicara kepada hati dengan kuasa kasih yang seperti emas. Ia menyembuhkan sakit rohani dan jasmani. Ia adalah seorang Raja yang bersahabat yang berjalan bersama umat percaya dan memberikan kehidupanNya sendiri bagi mereka supaya mereka selamat dari kerajaan kegelapan.

Raja itu akan datang kembali. Tanda-tanda kedatanganNya (Matius 24) jelas dan sedang terjadi saat kita membaca ini. KedatanganNya akan menjadi peristiwa besar saat semua sahabat-sahabatNya dari semua zaman akan datang Bagaimana kita mempersiapkan peristiwa itu?

1. Mencari kerajaan Allah. Biarkan Kristus bertahta di singasana hatimu dan memerintah seluruh aspek hidupmu (Matius 6 : 33). Izinkan Roh Kudus mengubahmu setiap hati. Kerajaan Allah dimulai di hatimu.

2. Belajar pesan-pesan dari sang Raja. Alkitab adalah surat-suratNya. Bacalah krena firman Tuhan member ketenangan, membesarkan hati, dan member harapan. Siapkan waktu setiap hari untuk merenungkan pesan-pesaNya. Firman Tuhan adalah roti surga bagi jiwamu.

3. Masuk ke dalam ruangan tahta Raja. Ia sedang menunggumu, dan di sinilah anda akan menermukan pertolongan yang anda butuhkan (Ibrani 4 : 16). Disinilah anda dapat berbicara padaNya sebagai sahabat. Ceritakan semua yang da dalam jiwamu. Ia akan mendengarkan semuanya.

4. Menjadi wakilNya yang setia. Ia telah memberi anda misi yang mulia, misi untuk menjadi wakilNya di dunia ini. Tindakan dan kata-kata anda akan membu orang melihat betapa hebatnya Raja itu.

Saat Ia datang dengan malaikat-malaikat, kita akan mengalami peristiwa paling luar biasa yang terjadi di semesta ini. Kristus akan memeluk kita, dan membawa kita pulang ke surga. Bersiaplah. Berdirilah teguh dengan harapan. Raja kita akan segera datang!

Reaksi

1. Mengapa orang kehilangan harapan kedatangan Kristus?

2. Apakah bijaksana bila kita membuat rencana jangka panjang saat kita menyadari kedatangan Tuhan sudah sekat? Jelaskan!

Kutipan : Berdirilah teguh dengan harapan.

Marcos Ribeiro, Itaberaba, Bahia, Brazil


Belum….

Pendapat

II Timotius 4 : 8; II Petrus 3 : 11, 12

Kedatangan yang kedua memiliki arti istimewa bagi saya. Saat saya masih kecil saya melihatnya dengan cara yang berbeda. Saya merasa takut. Saya pernah bermimpi saat Ia datang, saya hilang. Sungguh satu mimpi buruk!

Tahun-tahun berlalu. Saat saya berada di puncak masa muda saya, ketakutan saya bukan karena saya akan kehilangan keselamatan, tapi bagaimana kalau saya tidak memiliki waktu cukup untuk mencapai semua cita-cita saya. “Tolonglah Tuhan. Saya ingin Engkau datang, namun jangan sekarang. Saya bahkan belum menikah!”

Pernahkah anda merasa seperti itu? Firman Tuhan mengatakan,”Jadi segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya. (II Petrus 3 : 11, 12) Baca juga II Timotius 4 : 8

Kerinduan, pengharapan besar, sukacita – adalah perasaan yang memenuhi jiwa kita saat kita memikirkan kedatangan Kristus yang tidak lama lagi. Bagi mereka yang menanti kedatanganNya Ia akan datang tanpa dosa demi keselamatan. Namun jika pikiran kita dipenuhi dengan hal-hal duniawi, kita tidak akan merasa berbahagia saat menanti kedatanganNya.*

Jika kita tidak menanti kedatangan Yesus yang kedua kali dengan sukacita dan pengharapan, kedatangan Yesus tidaklah istimewa karena kita dipenuhi oleh hal-hal duniawi. Tentu saja, menikamti kehidupan, merencanakan masa depan, mewujudkan mimpi, dan merasakan kebahagiaan saat berada di bunia bukanlah sesuatu yang salah. Masalahnya adalah saat hal-hal duniawi memenuhi semua pikiran kit sehingga Allah tidak lagi menjadi yang terutama.

Disisi lain, jika Tuhan adalah pusat dari kehidupan kita, jika Yesus adalah sahabat terbaik kita, jika surga dan hal-hal yang menjadi kesukaan bagi Kristus adalah tujuan kita dan kasih kita kepadaNya sangat besar, kita akan menjawab ‘Amin. Datanglah Tuhan Yesus’ (Wahyu 22 : 20) Biarlah doa ini memenuhi hati kita dengan kesukaan!

Reaksi

Utamakan semua yang penting bagi anda. Lalu susunlah daftar dimana Tuhan ada diurutan pertama. Jika dibutuhkan tambahkan hal lain seprti bersaksi, kebaktian keluarga, kebaktian pribadi, dll. Akhirnya, berodalah Tuhan akan membantu melaksanakan prioritas hidup anda.

*In Heavenly Places, p. 355.

Kutipan : Sungguh satu mimpi buruk!

Marily Sales dos Reis, Tatuí, São Paulo, Brazil


Jumat 27 Juni

“Aku Akan Datang Kembali”

Penjelajahan

Ibrani 9 : 28

Putuskan

Satu dari kalimat paling populer dalam sejarah film adalah tiga kata yang diucapkan Arnold Schwarzenneger dalam film fiksi ilmiah The Terminator,”Aku akan kembali’ (I’ll be back).

Bagi orang Kristen, janji Kristus itu juga merupakan peringatan. “Aku akan datang kembali” yang dikatakan Yesus di Yohanes 14 : 3 mengikuti ikrarNya untuk menyediakan tempat bagi kita. Kedatangan Yesus adalah berita baik. Itu berarti akhir dari penderitaan, sakit, dan kematian – selamanya! Yang paling penting, itu bukanlah skrip film Holywood. Itu kenyataan, dan sangat penting, yang dapat anda bagikan dengan sahabat dan keluarga.

Renungkan

· Diskusikan lukisan-lukisan dan karya lain yang mengambarkan kedatangan Yesus yang kedua kali yang sudah anda lihat selama bertahun-tahun. Dengan satu atau dua orang temanmu bagilah pengalaman anda dan pelajari apa yang mereka ketakan.

· Cobalah menghitung jumlah orang yang pernah tinggal di bumi (Google dapat membantumu melakukannya) dan bayangkan bagaimana mengatur semuanya saat Yesus datang.

· Tulislah sebuah ‘renungan’ tentang kedatangan kedua kali dalam pandangan anda sendiri dan bandingkan dengan pendahuluan pelajaran ini.

· Buatlah sebuah jamuan makan seperti yang akan kita alami saat Yesus kembali (Lukas 14 : 15; Wahyu 19 : 9). Buatlah jamuan makan sederhana di kelas dengan piring-piring ringan sehingga anda akan menikmati peristiwa sebenarnya.

· Wawancarai orang-orang di jalan dan tanyakan apa yang mereka pikirkan tentang kedatangan Kristus yang kedua kali. Gunakan kamera video, jika memungkinkan, dan edit hasilnya di computer. Putar film itu di kelas.

· Cari cerita di balik kisah ‘Kita Punya Satu Pengharapan’. Bacalah liriknya dan ceritakan apa artinya bagi anda. (No 214 dalam bukuThe Seventh-day Adventist Hymnal ataupun Companion to the Seventh-day Adventist® Hymnal).

Hubungkan

The Great Controversy, chaps. 40, 42.

Karl Haffner, The Cure for the Last Daze;

Marvin Moore, Could It Really Happen?

Jean Kellner, Rockville, Maryland, U.S.A.

Tidak ada komentar: